1. Penderitaan
Penderitaan adalah
suatu keadaan dimana seseorang merasa berada dalam suatu kondisi terpuruk atau
menghadapi suatu cobaan berat dalam hidupnya. Penderitaan adalah suatu masalah,
suatu cobaan, dan sebuah rintangan. Ada 2 jenis penderitaan yaitu penderitaan
untuk kebaikan oranglain atau diri sendiri dan penderitaan yang mana merupakan
suatu masalah kehidupan. Maksud dari penderitaan untuk kebaikan sendiri atau
orang lain adalah, manusia menderita atau berkorban untuk menyelamatkan,
menolong, menyenangkan, dan membahagiakan diri sendiri atau orang lain. Penderitaan
yang mengacu kepada permasalahan atau cobaan adalah penderitaan yang dapat
disebabkan oleh beberapa faktor seperti keluarga, sosial, ekonomi, politik, dan
lain sebagainya.
Contoh penderitaan demi
diri sendiri adalah seseorang yang giat berlatih dan belajar dengan gigih untuk
menyiapkan bekal ilmu pengetahuan dan skill untuk berkompetisi olahraga. Ia
rela menghabiskan waktunya serta rela tubuhnya memar dan kesakitan untuk
menjadi competitor yang lebih matang lagi. Contoh penderitaan karena masalah
atau cobaan adalah seorang bapak dan anaknya yang tidur beralaskan karung
mengapung dalam selokan di perkotaan (kisah nyata).
2.
Kekalutan
Kekalutan adalah sebuah
keadaan kacau. Keadaan kacau atau kalut ini pasti pernah dialami oleh setiap
manusia. Karena di dalam kehidupan setiap orang memiliki masalah dan tantangan
hidup tersendiri yang mana semuanya tujuannya sama yaitu untuk mencapai suatu
tujuan. Ibaratkan benang kusut yang harus diluruskan kembali. Benang kusut
adalah suatu masalah, proses meluruskan benang kusut adalah proses
menyelesaikan suatu masalah, dan benang lurus adalah tujuan yang hendak
dicapai. Jika manusia menyerah saat meluruskan benang, makan masalah atau
kekalutan tidak akan selesai. Benang akan tetap kusut. Maka dari itu, manusia
tidak boleh menyerah dalam melurukan benang atau menyelesaikan masalahnya.
Contoh kekalutan dalam
kehidupan adalah seorang pria yang di PHK, sementara istrinya sedang mengandung
dan tidak lama lagi akan melahirkan anak mereka dan tentu saja membutuhkan uang
untuk bersalin. Untuk makan saja si pria sudah kebingungan dari mana akan
mendapatkan uang. Belum lagi memikirkan biaya persalinan dan biaya kebutuhan
bayinya kelak. Namun benang kusut ini dapat diluruskan dengan berusaha lebih
giat dalam bekerja. Seperti menjadi tukang kuli angkut, tukang ojek, tukang
parkir, atau apa saja yang penting halal.
3.
Siksaan
Siksaan merupakan suatu
keadaan dimana seseorang mengalami tertekan atau kesakitan. Siksaan dapat digolongkan
menjadi 2 kelompok yaitu siksaan batin dan siksaan fisik. Siksaan batin tidak
mengenai bagian fisik namun mental dan hati seseorang. Hal ini dapat terjadi
akibat suatu tekanan atau permasalahan yang membuat seseorang kepikiran dalam
lama kelamaan dapat menjadi stress bahkan bisa menjadi terkena (mohon maaf)
gangguan jiwa. Sementara siksaan dalam bentuk fisik adalah sebuah siksaan yang
menyakiti fisik baik menggunakan suatu peralatan maupun tidak. Siksaan batin
akan membekas dalam benak. Sementara siksaan fisik akan membekas dalam benak
sekaligus dalam fisik (bagian luar tubuh).
Contoh siksaan batin
adalah seorang menantu yang selalu mendapat perlakuan judes dari mertuanya.
Siksaan fisik adalah seorang TKI yang di siksa oleh majikannya ditempat atau di
Negara tempat ia bekerja.
4. Pengaplikasian contoh Manusia dan Penderitaan
Anak kecil tidur diselokan dan memeluk adiknya
4. Pengaplikasian contoh Manusia dan Penderitaan
Anak kecil tidur diselokan dan memeluk adiknya
Lelapnya seorang anak kecil yang tengah memeluk adiknya tidur
dibawah kolong selokan air, nasib ini yang dialami bocah 12 tahun yang diduga
warga asli jawa tengah yang menggantungkan nasibnya di ibukota jakarta dengan
kedua orangtuanya, nampak dalam photo kejadian ini disaksikan oleh rekannya
yang sering mengintip memperhatikan temannya tertidur lelap tanpa megkhwatirkan
ancaman bahaya akibat tidur di lorong sempit dan berbau tidak sedap.
Kebiasan ini ia lakukan bersama adiknya ketika usai melepas
lelah sepulang mengamen, sebab iapun bingung harus tidur dimana, ketiadaan
ekonomi yang memadai memaksa mereka menjadikan bumi sebagai lantainya dan
langit menjadi atapnya. Kejadian ini semestinya menjadi perhatian penting bagi
pemerintah, sesuai amanat Undang-undang pemerintah bertanggungjawab sepenuhnya
kepada rakyatnya dan orang miskin atau tidak mampu menjadi kewajiban pemerintah
untuk mensejahterakannya. Namun sampai saat ini belum ada tindakan kongkrit
yang secara priodik bisa menurunkan angka kemiskinan di indonesia secara
signifikan, masih ada didaerah tertentuh bahkakn untuk mencari makanpun amat
susah.
Sementara berbadning sebaliknya, diibukota banyak pejabat
yang merengek meminta mobil pentaris mewah untuk kendaraan dinasnya. Ditambah lagi
jumlah koruptor yang tertangkap KPK semakin bertambah, lebih miris lagi hasil
kerugian yang disebabkan korupsi tadi hingga mencapai miliaran rupiah.
Sampai kapan negeri ini digrogoti oleh tikus
rakus yang hanya mementingkan diri sendiri atau kelompok, akankah mereka yang
terpinggirkan bisa menikmati empuknya kasur yang layak.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar