Rabu, 29 April 2015

Manusia dan Penderitaan

1.      Penderitaan
Penderitaan adalah suatu keadaan dimana seseorang merasa berada dalam suatu kondisi terpuruk atau menghadapi suatu cobaan berat dalam hidupnya. Penderitaan adalah suatu masalah, suatu cobaan, dan sebuah rintangan. Ada 2 jenis penderitaan yaitu penderitaan untuk kebaikan oranglain atau diri sendiri dan penderitaan yang mana merupakan suatu masalah kehidupan. Maksud dari penderitaan untuk kebaikan sendiri atau orang lain adalah, manusia menderita atau berkorban untuk menyelamatkan, menolong, menyenangkan, dan membahagiakan diri sendiri atau orang lain. Penderitaan yang mengacu kepada permasalahan atau cobaan adalah penderitaan yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti keluarga, sosial, ekonomi, politik, dan lain sebagainya.
Contoh penderitaan demi diri sendiri adalah seseorang yang giat berlatih dan belajar dengan gigih untuk menyiapkan bekal ilmu pengetahuan dan skill untuk berkompetisi olahraga. Ia rela menghabiskan waktunya serta rela tubuhnya memar dan kesakitan untuk menjadi competitor yang lebih matang lagi. Contoh penderitaan karena masalah atau cobaan adalah seorang bapak dan anaknya yang tidur beralaskan karung mengapung dalam selokan di perkotaan (kisah nyata).

2.      Kekalutan
Kekalutan adalah sebuah keadaan kacau. Keadaan kacau atau kalut ini pasti pernah dialami oleh setiap manusia. Karena di dalam kehidupan setiap orang memiliki masalah dan tantangan hidup tersendiri yang mana semuanya tujuannya sama yaitu untuk mencapai suatu tujuan. Ibaratkan benang kusut yang harus diluruskan kembali. Benang kusut adalah suatu masalah, proses meluruskan benang kusut adalah proses menyelesaikan suatu masalah, dan benang lurus adalah tujuan yang hendak dicapai. Jika manusia menyerah saat meluruskan benang, makan masalah atau kekalutan tidak akan selesai. Benang akan tetap kusut. Maka dari itu, manusia tidak boleh menyerah dalam melurukan benang atau menyelesaikan masalahnya.
Contoh kekalutan dalam kehidupan adalah seorang pria yang di PHK, sementara istrinya sedang mengandung dan tidak lama lagi akan melahirkan anak mereka dan tentu saja membutuhkan uang untuk bersalin. Untuk makan saja si pria sudah kebingungan dari mana akan mendapatkan uang. Belum lagi memikirkan biaya persalinan dan biaya kebutuhan bayinya kelak. Namun benang kusut ini dapat diluruskan dengan berusaha lebih giat dalam bekerja. Seperti menjadi tukang kuli angkut, tukang ojek, tukang parkir, atau apa saja yang penting halal.

3.      Siksaan
Siksaan merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami tertekan atau kesakitan. Siksaan dapat digolongkan menjadi 2 kelompok yaitu siksaan batin dan siksaan fisik. Siksaan batin tidak mengenai bagian fisik namun mental dan hati seseorang. Hal ini dapat terjadi akibat suatu tekanan atau permasalahan yang membuat seseorang kepikiran dalam lama kelamaan dapat menjadi stress bahkan bisa menjadi terkena (mohon maaf) gangguan jiwa. Sementara siksaan dalam bentuk fisik adalah sebuah siksaan yang menyakiti fisik baik menggunakan suatu peralatan maupun tidak. Siksaan batin akan membekas dalam benak. Sementara siksaan fisik akan membekas dalam benak sekaligus dalam fisik (bagian luar tubuh).

Contoh siksaan batin adalah seorang menantu yang selalu mendapat perlakuan judes dari mertuanya. Siksaan fisik adalah seorang TKI yang di siksa oleh majikannya ditempat atau di Negara tempat ia bekerja. 

4. Pengaplikasian contoh Manusia dan Penderitaan

Anak kecil tidur diselokan dan memeluk adiknya

Lelapnya seorang anak kecil yang tengah memeluk adiknya tidur dibawah kolong selokan air, nasib ini yang dialami bocah 12 tahun yang diduga warga asli jawa tengah yang menggantungkan nasibnya di ibukota jakarta dengan kedua orangtuanya, nampak dalam photo kejadian ini disaksikan oleh rekannya yang sering mengintip memperhatikan temannya tertidur lelap tanpa megkhwatirkan ancaman bahaya akibat tidur di lorong sempit dan berbau tidak sedap.
Kebiasan ini ia lakukan bersama adiknya ketika usai melepas lelah sepulang mengamen, sebab iapun bingung harus tidur dimana, ketiadaan ekonomi yang memadai memaksa mereka menjadikan bumi sebagai lantainya dan langit menjadi atapnya.  Kejadian ini semestinya menjadi perhatian penting bagi pemerintah, sesuai amanat Undang-undang pemerintah bertanggungjawab sepenuhnya kepada rakyatnya dan orang miskin atau tidak mampu menjadi kewajiban pemerintah untuk mensejahterakannya. Namun sampai saat ini belum ada tindakan kongkrit yang secara priodik bisa menurunkan angka kemiskinan di indonesia secara signifikan, masih ada didaerah tertentuh bahkakn untuk mencari makanpun amat susah.
Sementara berbadning sebaliknya, diibukota banyak pejabat yang merengek meminta mobil pentaris mewah untuk kendaraan dinasnya. Ditambah lagi jumlah koruptor yang tertangkap KPK semakin bertambah, lebih miris lagi hasil kerugian yang disebabkan korupsi tadi hingga mencapai miliaran rupiah. Sampai kapan negeri ini digrogoti oleh tikus rakus yang hanya mementingkan diri sendiri atau kelompok, akankah mereka yang terpinggirkan bisa menikmati empuknya kasur yang layak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar